#2. Sebuah Pertanyaan Panjang

Hidup sampai hari ini adalah sebuah pertanyaan panjang, tanpa henti, tanpa titik, dan melulu koma.

Betapa sering lelah bergayut-gayut di pundakku, tetapi jawaban harus selalu dicari. Dalam siang. Malam. Temaram hingga gulana. Meski tangan terus mengapai, merapal doa mencari pegangan, tak jua jawaban atas pertanyaan ditemukan. Hidup, demikian ia, selalu menuntut jawaban.

Kupandang kematian dengan indah. Mulia. Pada akhirnya kita ke sana. Ke seberang, tempat dimana ada atau tiada tidaklah begitu penting. Tempat kepastian jawaban atas semua pertanyaan. Tempat jiwa berpulang pada ke haribaan. Jarakku dengan kematian begitu dekat, tetapi jauh.

Sekali lagi aku hidup. Melawan rencanaku. Selagi lagi aku hidup untuk mencari jawaban atas pertanyaan panjang.

Mengapa dia? Mengapa mereka?

Puisi-puisi yang menitik dari hujan deras.
Tempat kata-kata terburai dari langit.
Menyemai sedih di pelupuk mata.
Tanpa henti.

Mengapa?
Hidup sampai hari ini adalah sebuah pertanyaan panjang, tanpa henti, tanpa titik, dan melulu koma.



Akhir Mei 2011

0 komentar:

Post a Comment